Setelah lama wa serahkan kepercaaan sepenuh nya, setelah kesetian wa yang tak diragukan. Tapi apa, apa yang wa dapet setelah apa yang wa lakukan selama ini. Kesetian yang sia-sia, pengorbanan yang sia-sia.
Kau telah menyatu dengan aliran darahWa, tiap tarikan napas selalu ada kamu, abis makan wa teringat kamu, kamu adalah teman dikala malamWa.
wa kecewa! kecewa bgt.
Kesetian dan pengorbanan -duit dan tubuh- yang wa berikan dengan ketulusan dan keikhlasan yang patut, tapi kau minta lebih :nyawaku!
Jangan salahkan wa klo ku menjauh, bahkan mungkin akan benar-benar meningalkan dan melupakan,mungkin.
Jangan nuntut kesetian lagi.
Slamat tinggal, terimakasih atas masa-masa indah kita, carisaja mangsa baru, dan jangan godaWa lagi.
Sebenernya wa nggak ingin berakhir seperti ini.
Wa adalah laki-laki yang setia, tapi setelah kau bakar dadaWa dan kau tusuk-tusuk tenggorokanWa. Hari-hari tidak senyaman dulu.
Jadi, slamat tinggal. slamat tinggal ROKOK sialan!
Labels: 234 + Capucino